(Muad)
Waktu
hanya tiga “Dulu-kini-nanti.”
Namun,
orang berkata;
Waktu
hanya dua “Kini-nanti.”
Padahal
dulu adalah sebuah kisah.
Kisah
yang penuh hikmah.
Baik
cinta, kasih, ataupun sedih.
Jangan lupakan yang dulu.
Ialah sebaik-baik guru.
Guru yang tulus.
Dan tanpa tanda jasa.
Ingatlah
kisahmu yang dahulu.
Karena
Tuhan berkata;
“Ingatkah
engkau dengan kisah,
orang-orang
terdahulu?”
Dulu
bukan untuk dihapuskan.
Tapi,
dikenang dan menjadi pelajaran.
Huh…
Itulah manusia.
Aneh, tapi unik.
Mudah gelisah dan gundah.
Pada setiap masalah.
Ingatlah!
Waktu
hanya tiga…
“Dulu-kini-nanti.”